Puisi Cinta Ibu Jari

Atas permintaan beberapa pembaca yang berminat, saya turunkan puisi yang tersiar dalam Majalah NUR baru-baru ini. Hayatilah puisi saya untuk semua yang sedang bercinta, mencari cinta ataupun sudah lupa seni bercinta :)


CINTA IBU JARI
Oleh : Nisah Haji Haron

I

Dahulu
Surat cinta terlakar indah
Penuh madah
Kasih terarah
Bersama mata pena
Dengan tinta biru warna.

Cantuman kata-kata rindu
Menyampai hasrat yang satu
Tertulis atas kertas berbaris
Sayang pun terucap
Cinta pun terungkap
Hati menanggung harap
Pada setiap
Baris kata pada warkah darimu

Pada sehelai kertas hampir luti
Kuabadikan kasihmu
Pada setiap coretan kata
Ada makna untuk difikir
Ada rasa untuk ditafsir
Hasratmu terlampir
Pada coretan
Ampuh seni
Sarat erti.


II

Kini
Cintamu belum beralih arah
Namun wadahnya jauh berubah
Penamu tidak mengukir kata rindu
Pesanan azimatmu tidak mungkin
Kulipat penuh kasih sayang.

Kepantasan ibu jarimu
Mengungkap makna baru
Kasih sayang ini
Seperti dikejar masa
Surat cintamu kiat singkat
Kehangatan hanya sebaris ayat

Aku tidak perlu menunggu lagi
Bila warkah cinta ibu jari
Mengungkap rindu saban detik
Paling tidak ikon-ikon senyuman bisa diketik
Dan aku pun tersenyum
Aku tekal di ingatanmu.

Cuma aku tetap rindukan warkah cinta
Bila kaubingkis lengkap dengan sukma
Sedangkan pesanan ibu jarimu
Tidak mungkin dapat kusimpan
Sampai bila-bila.

17 Ogos 2004
11.45 malam
Hotel Syuen
Ipoh

Majalah NUR Mac 2005

Ulasan

Catatan Popular